Kelompok preservasi di kawasan Manhattan selatan berusaha agar lingkungan di sekitar bekas gedung World Trade Center yang runtuh akibat serangan 11 September dan kemudian disebut Ground Zero dapat diselamatkan sebelum tempat itu dibangun kembali.
Gedung pencakar langit kembar World Trade Center mendominasi angkasa kota New York sejak saat selesai dibangun tahun 1973 sampai saat runtuhnya pada tanggal 11 September 2001.
Sementara para pengembang kota New York maju dengan rencana untuk membangun kembali Manhattan selatan, kelompok-kelompok preservasi mengatakan, sekarang tepat waktunya untuk memugar kembali sejumlah gedung bersejarah yang tersembunyi dibalik Gedung World Trade Center. Bulan ini para petugas pemelihara tempat bersejarah memusatkan perhatian pada gedung-gedung di satu jalan, khususnya, Greenwich Street, yang menuju ke selatan dari bekas gedung World Trade Center.
Sejarawan arsitektur Francis Morrone yang memimpin tour ke tempat-tempat bersejarah di kota New York dan sekitarnya mengemukakan berbagai bangunan menarik, termasuk sebuah rumah yang tak terpelihara yang dibangun tahun 1800.
Pada awal abad ke 19, Greenwich Street adalah salah satu jalan yang paling kaya dan bergengsi di kota New York. Banyak keluarga terkemuka dan keluarga kaya raya mempunyai rumah besar di jalan ini. Di antara rumah-rumah besar yang pernah menjadi tempat menarik di kota New York ini, rumah inilah yang terakhir berdiri.
Sekarang sudut jalan Greenwich jauh sekali berbeda dari keadaannya pada masa lalu. Kiosk makanan Delis, Strip Club, toko-toko pakaian dalam dan bar-bar atau tempat minum bertebaran di sepanjang jalan. Gedung-gedung apartemen di atasnya tampak kosong tidak dihuni, atau keadaannya buruk. Gedung-gedung kantor yang tinggi berdiri di dekatnya, dan ada stasiun kereta bawah tanah tidak jauh dari tempat berdirinya gedung World Trade Center. Sebagian besar pegawai kantor melewatinya dalam perjalanan mereka ke tempat kerja. Tempat itu adalah daerah tempat tinggal penduduk yang makmur.
Jadi sementara banyak gedung yang tidak terpakai diabaikan, ada beberapa yang oleh para pemelihara tempat bersejarah sedang diusahakan untuk diselamatkan.
Ken Lustbader mewakili Badan Pendanaan Preservasi Darurat Manhattan selatan yang mempelajari semua gedung bersejarah di daerah pembangunan pusat kota untuk mengetahui berapa gedung yang ada dan berapa yang patut diselamatkan.
LUSTBADER mengatakan melihat gedung-gedung di belakang kita yang bertingkat empat. Orang melihat tempat itu dan mengatakan, tempat yang tepat untuk pembangunan. Tapi kami katakan, tunggu dulu. Bangunan itu berusia 200 tahun. Pertimbangkanlah nilai gedung-gedung itu sebelum diruntuhkan dan kita lihat apakah gedung–gedung itu bisa diselamatkan.
Belum ada yang mengatakan apa yang akhirnya akan dilakukan. The Lower Manhattan Development Corporation, yang merencanakan pembangunan di kawasan itu, meminta masyarakat memberikan gagasan mengenai lingkungan tertentu. Rencana masa depan di situ akan dibangun perumahan baru, pusat kebudayaan, dan lingkungan aktivitas 24 jam.
Ken Lustbader mengatakan, bahwa bekerja di sekitar tempat-tempat bersejarah bukan merupakan bagian dari rencana LMDC dan kelompoknya hanya ingin mendapat masukan sementara perencanaan dilakukan.
Tetapi tidak semua warga kota New York setuju bahwa menyelamatkan gedung bersejarah merupakan prioritas utama. Salah seorang diantaranya adalah Alice La Brie.
LA BRIE mengatakan warga pembayar pajak dan ingin sekali kawasan ini kembali menjadi sumber penghasil pajak dan lapangan kerja. Yang jadi masalah pokok di sini adalah lapangan kerja The Lower Manhattan Development Corporation menurut rencana akan membuat keputusan mengenai pembangunan kembali daerah itu dalam beberapa minggu mendatang.
Diterjemahkan Oleh Purwati Soeprapto