Polisi Filipina mengatakan sekawanan pria bersenjata yang mengingkari disiplin dan dituduh pemerintah bersekongkol hendak melakukan kudeta telah mengambil alih pusat perbelanjaan di ibukota Manila. Saksi mata mengungkapkan, paling sedikit 30 pria yang berseragam kamuflase memasang bahan peledak di luar sebuah pusat perbelanjaan yang luas. Sementara memasang bahan peledak itu, mereka berteriak bahwa mereka tidak bermaksud melukai dan tidak berniat melakukan kudeta terhadap pemerintah. Hal ini terjadi hanya sejenak setelah Presiden Gloria Arroyo memerintahkan militer untuk memburu dan menahan hingga 70 perwira muda yang didesas-desuskan terlibat dalam persekongkolan kudeta.