Tautan-tautan Akses

Empat Juli: Hari Kemerdekaan AS - 2003-07-08


Negara adikuasa Amerika Serikat telah berusia 227 tahun. Berdirinya negara ini tidaklah cepat dan mudah tanpa adanya perjuangan. Kemerdekaan bangsa Amerika diwarnai dengan sejarah perjuangan yang panjang.

Para pelajar Amerika mempelajari sejarah hari kemerdekaan AS, tetapi rincian tentang peristiwa di balik kemerdekaan itu dalam sejarah Amerika, luput dari perhatian mereka. Meskipun tanggal 4 Juli diperingati secara resmi sebagai hari proklamasi kemerdekaan Amerika dari Inggris dan dimulainya Revolusi Amerika, namun rentetan peristiwa itu terjadi melalui proses yang amat panjang.

Piagam Magna Carta yang ditulis pada tahun 1215, memberikan hak-hak tertentu kepada rakyat jajahan Inggris, walaupun pada waktu itu koloni Inggris di Amerika belum ada. Isi piagam ini yang kemudian secara umum dipakai sebagai dasar dari naskah kemerdekaan AS. Resolusi kemerdekaan aslinya diajukan oleh Richard Henry Lee dari Virginia, pada tanggal 7 Juni 1776 dalam Continental Congress untuk menyatakan negara AS bebas dari pemerintahan Inggris. Tiga hari kemudian, sebuah komisi yang dipimpin oleh Thomas Jefferson ditunjuk untuk mempersiapkan naskah kemerdekaan secara tertulis.

Naskah atau dokumen itu dikenal dengan nama, Declaration of Independence yang dibawa ke kongres pada tanggal 4 Juli, meskipun naskah itu sebenarnya telah disetujui dua hari sebelumnya. Hal ini disepakati meskipun beberapa wakil kongres tidak hadir, seperti dari New York yang bahkan tidak menyetujui resolusi itu sampai tanggal 9 Juli. Suatu hal yang lebih menarik lagi, tidak seorangpun membubuhkan tandatangan dalam deklarasi kemerdekaan itu pada tanggal 4 Juli. Sebagian besar dari 56 penandatangan membubuhkan nama mereka pada awal Agustus, tetapi seorang yang bernama Thomas McKean baru menandatanganinya tahun 1781. Namun demikian, tanggal 4 Juli merupakan tanggal berdirinya negara AS dan sekaligus pula dinyatakan sebagai hari lahirnya demokrasi di Amerika.

Untuk mengungkapkan rasa kesetiaan kepada negara, Amerika memiliki suatu tradisi yang diterapkan di sekolah-sekolah. Tiap hari sebelum masuk ke kelas, para pelajar mengucapkan ikrar kesetiaan kepada negara dan bangsa yang disebut pledge allegiance, dengan meletakkan tangan kanan di dada kiri. Ikrar itu berbunyi: “I pledge allegiance to the flag of the United States of America, and to the Republic for which it stands. One nation under God, indivisible, with liberty and justice for all.” Tradisi warga Amerika

Pada masa sebelum Amerika merdeka, ribuan orang meninggalkan tanah air mereka menuju ke dunia baru, yang mereka sebut “land of the free and the home of the brave” yaitu Amerika, untuk mewujudkan impian mereka. Amerika merupakan negara yang dihuni oleh berbagai bangsa dengan keanekaragaman bahasa dan budaya, sehingga membuat warganya menjadi penduduk yang dinamis.

Warga Amerika memperingati hari kemerdekaannya dengan berkumpul bersama teman dan sanak-keluarga. Acara berkumpul ini dilakukan di taman-taman maupun di rumah dengan memanggang atau membakar ayam dan daging yang dikenal dengan sebutan BBQ atau barbeque. Apalagi tanggal 4 Juli adalah liburan musim panas yang banyak digunakan untuk kegiatan di luar rumah. Pada malam harinya, warga Amerika menyaksikan pesta kembang api yang diselenggarakan hampir di tiap kota di seluruh pelosok Amerika.

Tempat-tempat yang bagus untuk menyaksikan pesta kembang api ini, di antaranya di Monumen Washington, DC, tidak jauh dari Gedung Putih dan pelabuhan Baltimore di negara bagian Maryland yang memiliki inner harbour dengan air di sekitarnya yang memantulkan sinar indah berpadu dengan percikan kembang api di atasnya. Kota lain seperti San Fransisco, Boston dan New York juga tak kalah menarik untuk latar belakang percikan bunga api. Juga di tempat-tempat hiburan seperti Disney World di Florida dan Disneyland di California, serta taman-taman hiburan lainnya di seluruh Amerika.

XS
SM
MD
LG