Pejabat-pejabat Departemen Pertahanan Amerika telah mengkonfirmasikan bahwa dua lagi pejabat tinggi bekas rezim Irak telah ditahan Amerika. Komando Sentral Amerika menerangkan, Dr Rihab Rashid Taha (seorang perempuan) menyerahkan diri dalam dua hari terakhir setelah lebih dulu merundingkan syarat-syaratnya. Dr Rihab dijuluki 'Dr Kuman' karena kerjanya dalam menciptakan anthrax mutu senjata dan diduga mempunyai informasi yang dapat membantu pencarian terhadap senjata penghancur masal yang masih terus dilakukan di Irak. Di samping itu pejabat-pejabat Departemen Pertahanan Amerika juga mengatakan bekas Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak, Ahmad Abdul al-Sattar Mohammad telah ditahan. Tidak banyak rincian yang dikeluarkan tentang penahanan terhadap bekas pejabat tinggi Irak ini.