Organisasi kesehatan sedunia (WHO), akan menyelidiki laporan yang mengatakan adanya pasien SARS di Hongkong yang jatuh sakit lagi setelah dikeluarkan dari rumah sakit. Kata Davis Heymann, kepala bagian penyakit menular di Jenewa, WHO akan bekerja sama dengan pejabat kesehatan Hongkong minggu depan untuk mengetahui kenapa 12 pasien SARS yang telah dinyatakan sembuh, jatuh sakit lagi. Kata dokter-dokter di Hongkong, virus SARS itu agaknya telah mengalami mutasi yang sangat cepat, sehingga sulit untuk mencari obatnya, ataupun membuat test diagnostik yang efektif. Kata WHO, penyakit yang mirip radang paru-paru pneumonia itu terus menyebar dengan cepat di daratan Cina, dan menewaskan 181 orang lagi, ditambah 3,800 orang yang jatuh sakit. Di Beijing saja sedikitnya ada 100 kasus SARS yang baru tiap hari. Kata Vietnam, 2,000 orang mahasiswanya yang sedang belajar di Cina akan dipulangkan dalam beberapa hari mendatang. Siswa-siswa itu akan dimasukkan karantina selama dua minggu guna mencegah kembalinya wabah SARS ke Vietnam, yang telah dinyatakan bebas SARS oleh WHO.