Pemerintah Presiden Bush mendesak para pemimpin Palestina agar cepat-cepat menetapkan susunan pemerintahan yang baru di Palestina, sehingga proses perdamaian bisa dimulai kembali.
Pemimpin Palestina Yasser Arafat dan calon Perdana Menteri Mahmoud Abas berselisih pendapat mengenai susunan kabinet Palestina. Abas mengancam akan mengundurkan diri apabila Arafat menolak daftar kabinetnya.
Mereka menghadapi deadline hari Rabu dan harus menyerahkan susunan kabinet baru pada para anggota legislatif.
Seorang jurubicara Kementrian Luar Negri Amerika mengatakan pada hari Senin, sebuah kabinet Palestina yang berwibawa dan dipimpin Perdana Menteri Abas serta yang memiliki komitmen pada keamanan penting bagi rakyat Palestina.