Para komandan militer koalisi mengatakan tentara Inggris sudah menguasai Umm Qasr, kota pelabuhan di Irak, dengan demikian membuka jalan bagi penyaluran bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan. Jenderal Inggris Gene Renuart mengatakan pasukan koalisi membersihkan ranjau darat dan kendala lainnya di pelabuhan itu dan perairan sekitarnya, dan mengatakan kapal-kapal bermuatan bantuan akan bisa memasuki pelabuhan itu dalam beberapa hari. Sementara itu, Program Pangan Sedunia PBB mengatakan pihaknya bermaksud memulai himbauan global untuk memperoleh satu milyar dolar guna membantu orang-orang Irak yang berkekurangan selama enam bulan. PBB menangguhkan program penyaluran pangannya di Irak setelah berkobarnya perang pekan lalu, dan para pejabat PBB mengatakan rakyat Irak kini hanya mempunyai cadangan pangan untuk lima pekan saja.
Sementara itu, pasukan Inggris mengatakan mereka berupaya untuk membuat kota Basra di Irak Selatan aman agar bantuan kemanusian yang sangat diperlukan bisa disalurkan di sana. Lebih dari 60 persen penduduk sampai sekarang tidak memperoleh akses ke air bersih setelah dimulainya aksi permusuhan pekan lalu. PBB mengatakan puluhan ribu anak-anak berisiko terkena penyakit. Bantuan kemanusiaan sudah menunggu di Kuwait dan mulai tiba di Umm Qasr, pelabuhan di Irak, tetapi pertempuran di darat yang masih berlangsung di Irak selatan mengecah penyalurannya.