Tautan-tautan Akses

Politik Amerika - 2003-02-19


Tahun 2003 menjanjikan kesempatan-kesempatan baru untuk kedua partai utama di Amerika baik Republik maupun Demokrat. Namun juga ada risikonya masing-masing.

Untuk partai Republik, sudah tentu prioritas utama dalam agenda politik mereka adalah menyatukan kekuatan dibelakang pemimpin Senat yang baru – Senator Bill Frist dari Tennessee setelah secara tak terduga terpilih beberapa waktu yang lalu.

Senator Bill Frist akan dilantik menjadi pemimpin majoritas di Senat pada saat Kongres bersidang tanggal 7 Januari mendatang. Ia menggantikan Senator Trent Lott yang mengundurkan diri setelah terlibat dalam kontroversi seputar kebijakan segregasi Strom Thurmond dimasa lalu.

Setelah terjadi Lott affair ini, banyak aktivis partai Republik bermaksud menarik simpati pemilih kulit hitam. Senator Thad Cochran adalah salah satu contohnya ia Senator dari Mississippi dan baru-baru ini diwawancarai oleh televisi CBS.

Menurut saya penting untuk menjelaskan – kami memperhatikan kelompok kulit hitam dan minoritas lainnya. Kami akan mendekati dan menunjukkan kami memiliki keprihatinan yang tulus dan rencana untuk menyelesaikan kepentingan mereka.

Tetapi anggota partai Republik lainnya mengatakan mereka menentang affirmative action – atau program-program yang didasarkan pada kuota berdasarkan warna kulit dan memenangkan warga kulit hitam. Senator Mitch McConnell dari Kentucky baru-baru ini berbicara di televisi Fox:

Saya rasa partai Republik tidak akan mulai mensponsori kuota rasial, ini merupakan bidang masalah yang memecah belah kita.

Menjelang Tahun yang baru ini partai Republik memiliki sebuah keuntungan yang besar – yakni popularitas Presiden Bush. Tom deFrank adalah Kepala Biro di Washington untuk New York Daily News dan tamu berkala di acara VOA Program Issues in the News.

Menurut saya cara Presiden Bush menangani perang melawan terorisme dan Saddam Hussein sangat menolong – mengurangi kelemahannya yang terbesar ketika mulai menjabat sebagai Presiden – yakni anggapan bahwa ia tidak cukup pandai untuk jadi Presiden.

Presiden menghadapi dua tantangan dalam bulan-bulan mendatang. Prospek perang dengan Irak dan menyelamatkan ekonomi Amerika yang semakin melesu.

Saudara pendengar, sementara itu Partai Demokrat yang berada difihak oposisi menghadapi tantangan yang berbeda untuk tahun 2003.

Partai Demokrat masih belum sembuh dari luka-luka kekalahan pemilihan bulan Nopember yang lalu dimana mereka kehilangan kursi di Kongres. Saat ini Partai Demokrat masih melakukan introspeksi kedalam dan merumuskan strategi yang baru.

Dalam tahun 2003 mendatang – perdebatan mengenai peran partai Demokrat yang tepat akan meningkat dengan cepat karena itulah saatnya tokoh-tokoh Demokrat menentukan sikap mereka – siapa-siapa yang akan mencalonkan diri untuk pemilihan Presiden tahun 2004.

Dengan pengunduran diri mantan Wakil Presiden Al Gore dari pencalonan Presiden tahun 2004 maka pintu terbuka lebar untuk tokoh-tokoh Demokrat mencalonkan diri.

Sejauh ini Senator John Kerry dari Massachussetts dan Gubernur Vermont Howard Dean sudah mengambil langkah-langkah yang lebih pasti. Lainnya, seperti Senator Joseph Liebermann masih mempertimbangkan pro dan kontranya. Juga Senator John Edwards dari North Carolina, Senator Bob Graham, dan pemimpin partai Demokrat di Senat – Senator Tom Daschle dari South Dakota belum menegaskan apakah akan ikut proses nominasi partai Demokrat.

Kemungkinan ada dua nama lagi yang bakal muncul dalam arena pencalonan ini yakni Congresman Dick Gephardt dari Missouri dan aktivis hak-hak sipil Al Sharpton.

Saat ini jajak pendapat menunjukkan tidak ada satupun diantara mereka yang akan mampu mengalahkan Presiden Bush. Tetapi menurut analis politik Stuart Rothenberg banyak hal bisa berubah dengan cepat dan tidaklah bijaksana kalau meremehkan tantangan dari partai Demokrat pada tahun 2004.

Sesudah melakukan kampanye dua tahun – dimana diperjuangkan memperoleh nominasi partai – sebuah kampanye pemilihan umum berlangsung – bergantung pada situasi ekonomi, kebijakan luar negri Amerika, situasi Timur Tengah, menurut saya pada akhirnya partai Demokrat akan memiliki seorang calon yang harus diperhitungkan secara serius.

Para Demokrat harus mempertimbangkan cepat-cepat pencalonan diri untuk Presiden karena mereka masih harus mengorganisir kampanye mereka. Terutama saat kaukus awal dimulai dinegara-negara bagian New Hampshire dan Iowa. Sukses disana sangat menentukan proses nominasi calon partai selanjutnya.

Pemilihan presiden Amerika merupakan suatu proses yang menarik sekali saudara pendengar, dan akan merupakan topik yang sangat dinamis dan tak habis-habisnya dibicarakan dalam kancah perpolitikan Amerika.

XS
SM
MD
LG