Presiden Filipina Gloria Arroyo berangkat untuk mengadakan kunjungan singkat ke Kuwait untuk memeriksa keamanan warga Filipina dalam jumlah besar yang bekerja di sana, yang mungkin menghadapi risiko jika perang pecah di negara tetangga, Irak.
Presiden Arroyo diduga akan bertemu dengan Emir Sheik Jaber Al Ahmed Al Sabah, para pekerja Filipina dan staf kedutaan Filipina Senin ini. Ia diduga akan kembali ke Manila hari Selasa tepat pada waktu berlangsung sidang kabinet mingguan.
Dalam pidato radio mingguannya hari Sabtu, Presiden Arroyo mengatakan pemerintah siap melaksanakan evakuasi sukarela para pekerja Filipina di Timur Tengah.