Tautan-tautan Akses

Peluncuran Proyek Perpustakaan Islam - 2003-01-22


Dengan berbagai cara, umat Islam Amerika waktu ini sedang berusaha meluruskan kesalah-pahaman masyarakat Amerika terhadap agama mereka. Salah satu usaha itu terwujud dalam bentuk peluncuran proyek perpustakaan.

Biro Penyelidikan Federal Amerika, atau FBI, baru-baru ini melaporkan bahwa kejahatan yang didasari rasa kebencian terhadap warga Muslim dan keturunan Arab di Amerika meningkat tahun lalu, setelah terjadi serangan teroris 11 September di New York dan Washington, DC. Pernyataan-pernyataan anti Islam baru-baru ini oleh pemimpin-pemimpin Kristen konservatif juga telah membuat perasaan tidak enak di kalangan umat Islam Amerika.

Semua itu telah membuat umat Islam Amerika gelisah. Mereka berpendapat keadaan itu terjadi karena kesalah-pahaman belaka terhadap agama yang dianut oleh lebih dari 1 milyar manusia di muka bumi ini. Karena itu, mereka mengambil langkah-langkah untuk menutup jurang kesalah pahaman itu. Salah satu di antara usaha mereka adalah meluncurkan proyek perpustakaan, seperti yang dikatakan oleh Ibrahim Hooper dari Council for American-Islamic Relations atau CAIR.

"Saya rasa salah satu faktor penting terjadinya diskriminasi dan kekurang-adilan dan stereotyping terhadap Islam adalah ketidak-tahuan. Karena itu, masyarakat Muslim meluncurkan proyek perpustakaan itu untuk menutup jurang ketidak-tahuan itu. Proyek ini dilakukan dengan memberikan paket-paket buku yang akurat dan obyektif mengenai Islam kepada perpustakaan-perpustakaan di seluruh Amerika.”

Untuk melaksanakan maksud itu CAIR, organisasi Islam tersebut, membuka semacam dompet sumbangan bagi siapa saja yang bersedia menjadi sponsor paket buku Islam yang akan diberikan kepada perpustakaan-perpustakaan di Amerika itu. Tiap sponsor dimintai sumbangan paling sedikit $150.—untuk satu paket buku mengenai Islam. Ibrahim Hooper:

"Sasaran proyek perpustakaan kami adalah mengirim satu paket yang berisi 18 macam barang: buku-buku, pita-pita rekaman video dan kaset audio yang akan kami kirim ke 16.000 perpustakaan umum yang ada di Amerika Serikat.”

CAIR mengirim ribuan surat kepada perpustakaan-perpustakaan di kota-kota kecil dan besar, menanyakan kepada mereka, apakah mereka ingin menerima sumbangan seperti itu. Lebih dari empat ribu perpustakaan sejauh ini telah menyatakan bersedia.

Paket itu antara lain berisi Kitab Suci Al Quraan terjemahan Bahasa Inggris, video mengenai peradaban dan kebudayaan Islam, buku anak-anak mengenai puasa Ramadan dan buku-buku ilmiah mengenai hubungan Islam dengan agama-agama Barat.

CAIR telah mencoba gagasan ini dalam sebuah proyek percontohan tahun lalu dengan jaringan perpustakaan umum di kota Los Angeles, California. Direktur Informasi Peter Persic mengatakan jaringan perpusakaannya menerima kurang lebih 740 buku dan bahan-bahan mengenai Islam. Ia menjelaskan:

”Bahan-bahan itu mencakup bidang yang cukup luas, terutama mengenai Timur Tengah dan Islam, termasuk serangkaian video yang dibuat oleh televisi umum Amerika, PBS, berjudul “Islam, The Empire of Faith”, kitab-kitab suci Al Quran dalam terjemahan Bahasa Inggris dan Spanyol, dan buku-buku seperti ‘Islam in Focus.’”

Persic mengatakan perpustakaan pusat kota Los Angeles telah memiliki banyak dari buku-buku yang dikirim itu, tetapi di 67 perpustakaan cabangnya di berbagai bagian kota itu belum memilikinya.

”Jadi bahan-bahan ini akan membantu kami meningkatkan jumlah bahan dan menyediakan lebih banyak informasi mengenai Islam dan orang-orang Islam, yang memang banyak yang berminat.”

Orang-orang Amerika memang akhir-akhir ini menunjukkan minat yang sangat besar untuk mengetahui lebih banyak mengenai Islam dan umat Islam. Direktur Informasi Jaringan Perpustakaan Kota Los Angeles, Peter Persic mengakui: ”Minat terhadap masalah-masalah yang menyangkut Timur Tengah dan dunia Islam memang meningkat setelah September 11. Meskipun sebelumnya pun memang minat terhadap Islam sudah sangat kuat dan terus-menerus terlihat di kalangan peminat perpustakaan. Sehingga kami kewalahan. Begitu buku-buku itu tersedia segera saja ada yang meminjam.” Di kota Dayton, Ohio di Amerika Serikat Barat Tengah, para pustakawan di kawasan itu mengatakan pemilihan bahan-bahan yang diberikan dalam paket itu cukup menarik baik bagi para peminat muda maupun tua. Direktur Hubungan Masyarakat jaringan perpustakaan kota itu, Mark Willis mengatakan, dengan adanya kiriman paket itu, tugas mereka menjadi lebih mudah. Ia mengatakan:

Salah satu segi yang menyenangkan dari proyek perpustakaan ini adalah, sebelumnya, kami memperoleh kesulitan untuk menentukan bahan-bahan mengenai Islam yang dapat dirasakan adil bagi masyarakat Muslim. Karena itu, ketika masyarakat Muslim itu sendiri menyarankan bahan-bahan itu, hal itu sangat membantu kami dalam menentukan pilihan buku atau bahan-bahan lain mengenai Islam untuk perpustakaan kami.”

Lebih jauh lagi, kata Willis, sumbangan paket bahan-bahan mengenai Islam itu diberikan pada saat anggaran untuk perpustakaan di kota Dayton dikurangi, sehingga mereka merasakan kesulitan untuk meningkatkan koleksi mereka. Perpustakaan, kata Peter Persic di Los Angeles, adalah tempat pertama yang dikunjungi warga yang ingin memperoleh informasi mengenai kebudayaan, tempat, kepercayaan, dan pandangan yang lebih luas daripada yang tersedia di media. Menurut website CAIR, sejauh ini sudah tercatat lebih dari 4.500 sponsor untuk proyek perpustakaan itu. Dan jumlah itu tiap hari terus bertambah.

XS
SM
MD
LG