Saya sampaikan selamat kepada semua yang merayakan Idulfitri, puncak bulan suci Ramadan.
Selama Ramadan kitab suci Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dibaca dan dikumandangkan dengan khidmat selama bulan itu. Selama Ramadan, umat Islam tidak makan dan minum pada siang hari, agar dapat memfokuskan kembali pikiran mereka pada agama dan mengarahkan kembali hati mereka ke amal sosial.
Umat Islam di dunia telah menunjukkan kemurahan hati untuk menolong sesama. Meja-meja penuh makanan untuk fakir miskin berderet di jalan-jalan. Makanan, pakaian, dan uang dibagi-bagikan agar semua orang menikmati kemurahan Tuhan. Umat Islam sering mengundang orang-orang dari agama lain untuk ikut berbuka, inilah semangat toleransi.
Kebiasaan berbeda dalam merayakan Idulfitri, dari menyalakan lampu-lampu kertas di Mesir, sampai membunyikan petasan di Pakistan, atau mengundang para sesepuh untuk pesta tradisional di Niger. Di seluruh dunia, keluarga, tetangga, dan sahabat berkumpul dan saling mengucapkan selamat karena telah lulus dari ujian Ramadan.
Idulfitri juga mengingatkan kita bahwa Islam membawa harapan dan memberikan kepuasaan kepada jutaan orang di negri kami, dan kepada lebih dari satu milyar manusia di dunia. Ramadan juga mengingatkan kita bahwa Islam telah memberikan sumbangan kepada peradaban yang kaya bagi umat manusia.
Di Amerika, umat Islam telah memberikan banyak sumbangan di dunia bisnis, sains, hukum, kedokteran, dan banyak lagi. Anggota-anggota Angkatan Bersenjata yang Muslim, dan Muslim di pemerintahan saya, memberikan pengabdian yang luhur untuk sesama warga Amerika, menjunjung tinggi kebebasan dan keadilan di sebuah dunia yang damai..
Laura bersama saya menyampaikan selamat kepada umat Islam di Amerika, dan di seluruh dunia, semoga mereka menikmati hariraya yang penuh kegembiraan. Semoga berkah Ramadan selalu menyertai Anda di tahun mendatang . ***