Sekretaris-Jenderal PBB Kofi Annan mengatakan, resolusi DK nomor 1441 telah mengirim pertanda kuat kepada Irak bahwa PBB sepakat tentang masalah perlucutan senjata di Irak. Kata Kofi Annan, ini adalah suatu perkembangan baru, dan Irak harus mentaatinya. Feisal Mekhad, Dutabesar Syria untuk PBB mengatakan, dunia Arab tidak menghendaki perang, tapi ingin menyelesaikan semua masalah regional lewat PBB. Katanya, ini tidak hanya terbatas pada masalah Irak, tapi juga konflik Israel-Palestina. Wakil Menteri LN Rusia Yuri Fedotov mengatakan, Rusia mendukung resolusi itu karena susunan kata-katanya tidak lagi menyebut adanya penggunaan kekerasan sepihak dan otomatis, kalau Irak tidak menjalankan keputusan DK itu. Kata Presiden Perancis Jacques Chiraq, resolusi PBB itu memberikan kesempatan kepada Irak untuk melucuti senjata pemusnah massalnya dengan tenang.
Sementara itu, Presiden Bush mengatakan, Irak menghadapi konsekuensi gawat kalau tidak menjalankan resolusi DK. Ini dikatakan oleh Bush hanya beberapa saat setelah DK PBB mengesahkan rancangan resolusi dengan suara bulat. Kata Presiden Bush, kalau Irak tidak mau menjalankan perintah DK, Amerika dan sejumlah negara lain akan melucuti Saddam Hussein secara paksa. Irak diberi waktu tujuh hari untuk menerima resolusi itu, dan 30 hari untuk menjalankan keputusan PBB itu.