Presiden Amerika Serikat, George W. Bush menuduh presiden Irak Saddam Hussein telah melanggar 16 resolusi PBB. Dalam desakannya lewat badan sedunia itu, Amerika menghimbau agar Irak menyerahkan persenjataan kimia, biologis dan nuklir. Bila tidak, ada kemungkinan Amerika akan menyerang Irak.
Sejauh ini Saddam Hussein membantah semua tuduhan tersebut.
Sekutu Amerika, Inggris, mendukung pernyataan dan tindakan yang diambil Presiden Bush. Namun beberapa negara Eropa lainnya, seperti Perancis, berpendapat serangan militer bukanlah pilihan terbaik.
Saat ini PBB sedang bernegosiasi dengan Irak, meminta agar diijinkan masuk ke negara itu dan memeriksa kebenaran tuduhan AS.
Apa kemungkinan terburuk yang dapat terjadi di antara kedua negara tersebut, dan apa pula pengaruhnya kepada Indonesia?
Berangkat dari latar pertanyaan ini, Halo VOA minggu ini mengambil topik: “Kemungkinan Perang di Irak: Dampaknya bagi Hubungan Indonesia - AS” (The Possible War Against Iraq: Its Implication on the US-Indonesian Relations).
Akan hadir sebagai pembicara, DR. Rizal Sukma, seorang pengamat politik internasional dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jakarta.
Ikuti Halo VOA bersama pembawa acara Abdul Nur Adnan, pada hari Kamis, 3 Oktober 2002, jam 05:30 - 06:30 WIB di Indosiar. Anda juga tetap bisa mengikuti acara ini lewat radio.
CARA BERPARTISIPASI:
*Jangan lupa, sekarang Anda dapat menghubungi kami secara langsung--dan gratis--dari rumah. Hubungi kami pada saat berlangsungnya acara Halo VOA dan Halo Amerika.
- Bila Anda memiliki fasilitas Sambungan Langsung Internasional (SLI), Anda tinggal menelpon nomor 001-1-803-015-200-5639. Biaya telpon akan dibebankan pada kami.
- Tidak mempunyai SLI? Tenang saja, Anda masih tetap menghubungi kami secara cuma-cuma lewat collect call. Angkat gagang telpon Anda, hubungi operator di nomor 101 atau 104, dan minta dihubungkan ke nomor 202-619-3483. Jadi, kami tunggu partisipasi Anda!