Presiden Bush menuju kota New York – tempat terakhir yang ia kunjungi hari ini untuk menghormati lebih dari 3 ribu orang yang tewas dalam serangan teroris 11 September tahun lalu. Presiden meletakkan karangan bunga di 'Ground Zero' – dimana bekas kedua pencakar langit World Trade Center diruntuhkan oleh dua pesawat terbang yang dibajak. Sebelumnya, Bush berada di Pentagon di pinggir Washington dan di sebuah ladang pertanian di Pennsylvania. Dua pesawat yang dibajak ditabrakkan di tempat-tempat tersebut. Kemudian, Bush berpidato ke seluruh Amerika dari Pulau Ellis, dengan patung Liberty di latar belakangnya. Ia membahas tentang kedahsyatan terorisme tadi dan dampaknya terhadap negara dan dunia.
Sementara, masyarakat di seluruh dunia mengenang korban dari lebih 90 negara yang meninggal dalam serangan 11 September – dengan lagu-lagu, mengheningkan cipta, dan berbagai upacara. Requiem Mozart dimainkan di Selandia Baru Rabu pagi ketika upacara hikmat dimulai. Pukul 8:46 pagi waktu New York, mengheningkan cipta diadakan di bursa-bursa efek Eropa, dari Oslo hingga Lisabon, untuk memperingati pada detik yang tepat genap satu tahun sejak pesawat pertama yang dibajak menabrak gedung World Trade Center. Di Freetown, Sierra-Leone, sopir-sopir taxi mengenakan ikat lengan hitam. Dan di Afghanistan, satu kepingan World Trade Center ditanam di kedutaan Amerika.