Tautan-tautan Akses

Qatar Sarankan Irak Ijinkan Inspektur Senjata Masuk ke Negaranya - 2002-08-27


Menteri LN Qatar berada di Baghdad berusaha meyakinkan pejabat-pejabat Irak agar memperbolehkan para inspektur senjata PBB kembali ke Irak. Sheikh Hamad bin-Jasin bin-Jabir Al-Thani mengatakan hari Senin, Qatar bukan penengah dalam masalah ini, tetapi ia berusaha menghindarkan terjadinya tragedi baru di Timur Tengah. Qatar menentang serangan Amerika terhadap Irak, yang dituduh mengembangkan senjata penghancur masal yang terlarang. Sementara itu Presiden Suriah Bashar al Assad dan Putra Mahkota Saudi Abdullah bertemu hari Senin di Arab Saudi untuk membahas Irak dan Timur Tengah. Mereka memperingatkan serangan Amerika akan menimbulkan instabilitas dan mengakibatkan tragedi kemanusiaan.

Sementara, para pakar hukum Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Bush tidak memerlukan persetujuan Kongres sebelum menyerang Irak -- kalau ia memutuskan untuk melancarkan perang. Seorang jurubicara Gedung Putih mengatakan Presiden Bush akan berkonsultasi dengan Kongres, tetapi tidak sampai mengatakan presiden akan meminta persetujuannya. Berita-berita mengatakan beberapa pejabat di Gedung Putih mengatakan perlunya mengusahakan persetujuan Kongres sebagai cara untuk meningkatkan dukungan politik dalam negri terhadap konflik apa pun. Berita-berita itu mengatakan belum diputuskan apakah akan dilakukan aksi militer terhadap Irak. Sementara itu, Wakil Presiden Dick Cheney mengatakan kalau tidak dilakukan sesuatu tindakan terhadap Irak hal itu akan menimbulkan konsekuensi yang luar biasa. Gedung Putih menuduh Baghdad membuat senjata penghancur masal dan menampung anggota-anggota jaringan teroris al Qaida.

XS
SM
MD
LG