Para pejabat PBB mengatakan, Iran menekan para pengungsi Afghanistan agar kembali ke tanah air mereka, yang bertentangan dengan kehendak mereka pada waktu badan-badan pemberi bantuan internasional belum siap untuk menangani para pengungsi yang begitu banyak jumlahnya. Jurubicara untuk Komisaris Tinggi PBB urusan pengungsi telah mengatakan kepada para wartawan di Kabul bahwa badan pemberi pertolongan itu sedang menggalang kekuatan untuk mengatasi para pengungsi yang kembali dari Iran. Maki Shinohara mengatakan, 10 ribu pengungsi kembali dari Irak selama pekan lewat—peningkatan besar dari bulan lalu. Ia mengatakan, banyak dari orang Afghanistan yang kembali itu mengeluh bahwa para pejabat Iran menekan mereka supaya meninggalkan Iran. Pengusiran paksa itu akan melanggar persetujuan yang ditandatangani oleh Iran, Afghanistan dan PBB.
Sementara, Menteri Luar Negeri Arab Saudi dikutip telah mengatakan hari ini, bahwa Iran secara diam-diam telah menahan dan mengusir 16 orang anggota jaringan teror al-Qaida. Menteri Luar Negeri, Pangeran Saud Faisal mengatakan dalam wawancara dengan suratkabar Washington Post, bahwa para pejuang al-Qaida melarikan diri ke Iran dari Afghanistan, dan bahwa Iran sekarang telah mendeportasi mereka ke Arab Saudi, karena mereka adalah warganegara Saudi. Pangeran Saud mengatakan kepada suratkabar itu bahwa Iran menyerahkan buronan al-Qaida itu karena mengetahui bahwa keterangan intel apapun yang diperoleh dari mereka selama interogasi akan disampaikan kepada Amerika Serikat.