MPR Indonesia tampaknya bersedia mengizinkan pemilihan langsung presiden mulai tahun 2004. Majelis Permusyawaratan Rakyat diduga akan menyetujui perubahan tersebut, ketika MPR mengakhiri sidang tahunannya hari ini di Jakarta. Ketua MPR Amien Rais mengatakan kepada wartawan kemarin banyak anggota MPR mendukung amandemen tersebut. Sekarang ini, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia dipilih oleh MPR yang beranggotakan 700 orang itu. Bulan lalu, Presiden Megawati Sukarnoputri menyatakan kekhawatIran apakah rakyat Indonesia sudah siap mengadakan pemilihan presiden secara langsung. Tetapi, partainya, PDI, bersama partai-partai besar lain, sependapat mendukung gagasan pemilihan langsung.