Pasukan Amerika secara resmi telah mengakhiri misi enam bulan untuk membantu melatih tentara Filipina mengejar pemberontak Muslim di selatan negara itu. Panglima Pasifik Amerika, Laksamana Thomas Fargo dan Kepala Staff Filipina, Jendral Roy Cimatu menyatakan operasi itu berhasil pada upacara penutupan di kota selatan, Zamboanga. Laksamana Fargo mengatakan, latihan itu yang melibatkan kira-kira seribu tentara Amerika, telah mengakibatkan kelompok pemberontak Abu Sayyaf melarikan diri dalam keadaan kocar-kacir. Operasi latihan itu dipusatkan di pulau Basilan-kubu pertahanan kuat kelompok Abu Sayyaf yang telah terlibat dalam penculikan besar-besaran untuk memperoleh uang tebusan. Para pejabat Amerika mengatakan, Abu Sayyaf mempunyai kaitan dengan jaringan teroris al-Qaida.