Israel memutuskan untuk secara bertahap mengakhiri larangan keluar rumah yang diberlakukan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Keputusan itu diambil hari ini setelah para menteri senior kabinet Israel mengadakan pertemuan.
Akan tetapi, pejabat Israel mengatakan jam malam tetap berlaku bagi ratusan ribu warga Palestina dan pejabat pertahanan Israel akan menetapkan kapan dan dimana tepatnya larangan keluar rumah siang hari akan dihapus.
Sejak pendudukan kembali tujuh dari delapan kota di Palestina selama dua minggu terakhir, tentara Israel mengijinkan ratusan ribu warga Palestina membeli keperluan sehari-hari mereka hanya dari waktu ke waktu.
Dimasa lalu Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mengatakan militer Israel akan tetap berada di wilayah Palestina samapi serangan teroris terhadap warga sipil Israel dihentikan. Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Amerika Colin Powell menyerukan agar Israel menghentikan operasi militernya di Tepi Barat guna mendukung pencapaian sasaran reformasi di Palestina.