Hari Senin ini, Presiden Bush akan mengadakan pembicaraan dengan PM Israel Ariel Sharon di Washington, setelah mengadakan pertemuan serupa dengan Presiden Mesir Husni Mubarak tentang konflik arab-Israel. Sharon mengatakan, semua tindak kekerasan harus dihentikan dulu sebelum perundingan yang serius bisa diadakan dengan Palestina. Keterangan Sharon itu dimuat dalam harian Amerika, New York Times. Katanya, Israel tidak akan kembali kepada garis perbatasan sebelum perang tahun 1967, ataupun menyerahkan sebagian kota Jerusalem kepada Palestina. Tapi Sharon mengusulkan diadakannya perundingan damai dengan semua negara Arab. Kemarin, Presiden Bush mengatakan dia belum siap untuk menentukan jadwal pembentukan negara Palestina; tapi katanya usaha ke arah itu harus dimulai dengan segera. Husni Mubarak, dalam wawancara televisi Amerika hari minggu mengatakan, kantong-kantong permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah bom-bom waktu yang hanya menunggu waktu saja sebelum meledak. Karena itu dia mendesak Israel supaya segera mundur dari kawasan-kawasan pendudukan.