Para menteri Luar Negeri negara negara Arab yang bertemu di Kairo memperdebatkan tanggapan Arab terhadap meningkatnya kekerasan Israel Palestina dan usul perdamaian Arab Saudi. Sekjen Liga Arab Amir Moussa membuka pertemuan dua hari itu kemarin dengan memperingatkan bahwa negara negara Arab tidak akan berpangku tangan menghadapi serangan bertubi tubi yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Mantan Menlu Mesir itu menuduh Israel menggunakan kekerasan sebagai kebijakan strategis permanen. Menlu Kuwait Sheikh Mohammad al Salem al Sabah mengatakan, rakyat Palestina mendambakan agar masyarakat internasional melindungi mereka dari tirani Israel. Pertemuan Kairo ini akan terfokus pada usul Pangeran Abdullah bagi normalisasi hubungan Arab Israel sebagai imbalan atas penarikan Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang tahun 1967. Prakarsa itu mendapat dukungan Mesir, Suriah dan Yordania. Libya dan Irak menolaknya, dan menyerukan agar dukungan ditingkatkan pada pergolakan Palestina. Rencana perdamaian Arab Saudi itu diduga akan dibahas dalam KTT Arab bulan ini di Beirut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para menteri LN Arab sedang bertemu di Kairo membahas tanggapan Arab atas meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah. Sekretaris-jenderal liga Arab, Amir Musa membuka pertemuan dua hari itu dengan mengatakan dunia Arab tidak akan tinggal diam melihat serangan kejam Israel atas Palestina. Para menteri liga Arab itu Jumat malam menyerukan pada Amerika supaya menghentikan apa yang mereka sebut sebagai agresi Israel terhadap Palestina.