Sebuah laporan yang diterbitkan di Amerika mengatakan, unit-unit para-militer CIA sekarang beroperasi dalam peran tempur di Afghanistan. Suratkabar Washington Post mengatakan, tim-tim CIA memberikan informasi intelijen penting bagi serangan udara Amerika pekan lalu yang menggempur jaringan para pemimpin teroris Al-Qaida pimpinan Osama bin Laden. Pasukan para-militer Amerika, yang juga mengarahkan penerbangan-penerbangan pesawat intai tak-berawak, diberitakan telah memberikan informasi kepada para anggota Aliansi Utara di Afghanistan mengenai lokasi dan besarnya kekuatan pasukan Taliban dan al-Qaida. Suratkabar Washington Post mengemukakan, CIA memiliki sejumlah tim kecil yang berorperasi di Afghanistan, bagian dari Divisi Aktivitas Khusus , yang terdiri dari sekitar 150 satuan penerbang tempur, pilot dan spesialis.
Sementara, para pejabat Amerika mengatakan pengejaran terhadap tersangka teroris Osama bin Laden dan para anggota senior organisasinya, al-Qaida, tetap dipusatkan di Afghanistan, meskipun tersiar berita bahwa buronan kelahiran Arab Saudi itu mungkin telah meninggalkan Afghanistan. Para pejabat mengemukakan, mereka tidak memiliki bukti bahwa kaum militan itu telah kabur, dan mengatakan bahwa para pejabat Taliban pada waktu lampau telah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang saling bertentangan. Saptu kemarin, Duta Besar Taliban untuk Pakistan dikutip mengatakan, bahwa Osama bin Laden telah meninggalkan Afghanistan dengan istri dan anak-anaknya. Abdul Salam Zaeef kemudian menyangkal telah membuat pernyataan itu, dan mengatakan, pemimpin al-Qaida itu masih di Afghanistan, namun tempatnya tidak diketahui. Sesudah itu, dia mengatakan, Osama bin Laden tidak lagi berada di suatu daerah yang dikuasai Taliban.