Gedung Putih telah menolak kritikan Presiden Megawati Sukarnoputri terhadap serangan udara Amerika di Afghanistan dengan mengatakan 'pertahanan yang terbaik' adalah 'serangan yang kuat.' Jurubicara Gedung Putih, Ari Fleischer mengatakan hari Senin, Presiden Bush telah menegaskan Amerika akan mengambil tindakan untuk mempertahankan diri, dan penegasan ini telah diterima baik oleh sekutu-sekutu Amerika. Fleischer mengemukakan keterangan ini setelah ditanya mengenai kritikan Presiden Megawati hari Minggu tentang serangan udara Amerika di Afghanistan. Megawati tadinya mendukung tindakan Amerika menghukum mereka yang bertanggungjawab atas serangan 11 September di New York dan Washington. Namun dalam pidatonya di sebuah mesjid di Jakarta hari Minggu, Presiden Megawati mengatakan, dalam mencari teroris tidak berarti sebuah negara berhak menyerang satu negara lain. Ia tidak secara spesifik menyebut Amerika dalam perang melawan terorisme tetapi ucapannya itu dipandang sebagai pergeseran politik sebagian disebabkan aksi protes yang kian meningkat di dalam negeri atas serangan udara Amerika itu. Hari Senin polisi melepaskan tembakan peringatan, gas airmata dan meriam air untuk membubarkan ratusan demonstran anti Amerika di halaman gedung DPR di Jakarta. Ada beberapa orang yang cedera karena digebrak polisi sebab demonstran tidak mau membubarkan diri. Polisi menendang dan memukul dengan pentung sebagian demonstran dan memecahkan kaca mobil serta kendaraan lain milik demonstran. Paling tidak ada 12 orang ditangkap. Demonstran meminta DPR menolak serangan udara pimpinan Amerika terhadap Afghanistan. Mereka juga menghendaki pemerintah memutuskan hubungan dengan Amerika.