Pemimpin Palestina Yasser Arafat mengatakan ia bersedia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres untuk mencari jalan yang bisa mengakhiri kekerasan. Yasser Arafat mengemukakan hal itu dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Jerman Joschka Fischer di kota Ramallah di Tepi Barat. Arafat mengatakan ia menyambut baik usul untuk bertemu dengan Menlu Israel di kantor Fischer di Berlin.
Menlu Fischer mengatakan ini merupakan usul yang baik dan ia bersedia menjadi tuan rumah kapan saja. Senin yang lalu Menlu Fisher bertemu dengan Menlu Shimon Peres di Tel Aviv. Shimon Peres kabarnya mengusulkan sebuah genjatan senjata bertahap, dan dimulai diwilayah yang umumnya tenang. Menlu Jerman in selanjutnya akan bertemu dengan PM Israel Ariel Sharon.
Kemarin diberitakan para pejabat Israel dan Amerika telah menolak usul Palestina untuk mengirimkan pengamat internasional ke wilayah yang diduduki Israel. Para anggota Dewan Keamanan PBB telah memperdebatkan usulan itu pada hari Senin di New York. Israel mengatakan kehadiran pengamat akan mempersulit pelaksanaan gencatan senjata dengan Palestina, sedang fihak Amerika mengatakan kedua fihak harus bisa mencapai persetujuan bersama untuk mengakhiri kekerasan.
Sementara itu, pembicaraan lebih lanjut akan dilakukan pada hari ini (21/8) di Dewan Keamanan PBB dan pemungutan suara sehubungan dengan rencana penempatan pengamat internasional ini akan dilakukan dalam minggu ini. Pada hari Senin di Tepi Barat, tiga orang Palestina mengalami luka-luka ketika terjadi tembak menembak dengan pasukan Israel dekat Bethlehem.