Paling sedikit 31 orang, termasuk seorang anak kecil berumur lima tahun, telah dibunuh di propinsi Aceh, Indonesia. Sebagian besar korban adalah pekerja di perkebunan kelapa sawit di bagian timur provinsi itu. Mereka ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tidak dikenal Kamis pagi kemarin. Ini merupakan korban terbanyak yang dilaporkan dalam insiden tunggal tahun ini. Orang-orang ini digiring kemudian ditembak pada hari Kamis pagi disebuah perkebunan kelapa sawit di Aceh Timur, tempat dimana mereka bekerja.
Seorang jurubicara militer Indonesia menuduh Gerakan Aceh Merdeka sebagai pelaku pembunuhan masal ini, tetapi pembrontak mengatakan anggota militer Indonesia lah yang melakukannya sebagai pembalasan atas serangan terhadap salah satu pos militer pada hari Rabu. Lebih dari 1100 orang telah tewas dalam kekerasan di Aceh tahun ini saja. Pemberontak Gerakan Aceh Merdeka berusaha hendak mendirikan negara Islam terpisah di wilayah itu sejak pertengahan tahun 1970-an.