Dewan Keamanan PBB secara bulat telah memutuskan untuk memperpanjang program minyak untuk pangan bagi Irak, lima bulan lagi. Ke-15 anggota Dewan mengambil keputusan itu Selasa malam setelah perdebatan lama. Langkah itu dipandang sebagai kemenangan bagi Baghdad. Dewan Keamanan memutuskan untuk memperpanjang program itu setelah Russia mengancam akan mem-veto perombakan sanksi yang didukung oleh Amerika dan Inggris, yang akan lebih mempersulit bagi Irak untuk membuat senjata perusak massal. Bulan lalu, Irak menghentikan ekspor minyak untuk memprotes perombakan sanksi yang diusulkan itu. PBB mulai mengenakan sanksi terhadap Irak setelah Presiden Saddam Hussein menyerbu Kuwait pada tahun 1990.