Sopir-sopir bus di kota-kota Indonesia telah melancarkan aksi mogok untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak. Sopir-sopir bus di sedikitnya 6 kota yang tidak mau meninggalkan terminal-terminal bus, menuntut kenaikan tarif naik bu, sesudah pemerintah menaikkan 30 persen harga bbm pekan lalu. Jumat baru lalu, pemerintah menaikkan harga bensin dari 10 sen per liter menjadi 13 sen per liter. Satu-satunya kerusuhan yang terjadi diberitakan, yakni polisi di Jakarta menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran mahasiswa yang melempari polisi dengan batu dan membakar ban-ban serta memblokade jalan-jalan dekat sebuah universitas di pinggiran kota Jakarta sebelah barat.
Polisi dan tentara berada dalam siap-siaga penuh di Jakarta, meskipun kota sangat dipengaruhi oleh aksi pemogokan.
Dana Moneter Internasional dan lembaga-lembaga pemberi pinjaman asing lainnya telah lama menyerukan agar Indonesia secara bertahap mengurangi subsidi harga bbm sebagai bagian dari program reformasi yang diperlukan untuk mengurangi anggaran pengeluaran negara dan menggalakkan ekonomi.