Tautan-tautan Akses

Dua Utusan Khusus AS Lawat Asia, Bahas Perundingan Korut


<!-- IMAGE -->

Dua utusan Amerika akan melawat ke Asia minggu ini untuk membahas cara-cara menghidupkan kembali perundingan enam pihak mengenai perlucutan senjata nuklir Korea Utara.

Departemen Luar Negeri hari Senin mengatakan Stephen Bosworth and Sung Kim akan terbang hari Selasa mengunjungi Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang. Tidak disebut rincian kunjungan kedua pejabat tersebut.

Sebelumnya, Korea Selatan hari Senin mengumumkan kepala perunding nuklir mereka pekan ini akan mengunjungi Tiongkok untuk membahas isu tersebut.

Amerika, Tiongkok, Rusia, Jepang dan Korea Selatan mendesak Korea Utara mengakhiri program senjata nuklirnya dengan imbalan bantuan. Korea Utara meninggalkan perundingan tersebut tahun lalu sebagai protes terhadap PBB yang mengenakan sanksi atas tindakan Korea Utara mengujicoba misil nuklir jarak jauh.

Korea Utara mengatakan tidak akan menghentikan program senjata nuklirnya dengan imbalan bantuan ekonomi, dengan alasan program itu dibuat untuk menangkal ancaman nuklir dari Amerika.

<!-- IMAGE -->

Dalam perkembangan terpisah, Korea Utara mengusulkan pembicaraan militer dengan Korea Selatan minggu depan, beberapa hari setelah mengancam akan melancarkan serangan artileri di sepanjang perbatasan laut kedua negara yang berseteru. Pembicaraan tanggal 2 Maret itu akan terfokus pada kompleks industri bersama di kota perbatasan Kaesong. Korea Selatan belum menanggapi usul tersebut.

Minggu lalu, Korea Utara menetapkan empat kawasan di Laut Kuning serta dua kawasan di Laut Timur sebagai zona latihan menembak angkatan laut yang akan dilakukan tiga hari dimulai hari Sabtu. Namun sampai sekarang masih belum dilakukan.

Perbatasan laut itu pernah menjadi ajang pertempuran laut yang sengit antara kedua negara pada tahun 1999 dan 2002 dan juga insiden kecil bulan November lalu.

Angkatan Laut Korea Selatan hari Senin mengatakan akan mengoperasikan delapan pesawat intai canggih untuk menangkal ancaman dari Utara atau dari manapun. Mereka menambahkan pesawat-pesawat itu dilengkapi alat pemantau dan rudal dari udara ke darat yang mampu menghancurkan artileri darat di sekitar pantai.




XS
SM
MD
LG