PM Ukraina Cabut Tuntutan Pemilu di Pengadilan

Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko mencabut tuntutan hukum terhadap saingannya yang memenangkan pemilihan presiden, dan mengatakan ia tidak lagi percaya terhadap pengadilan di negara itu.

Tymoshenko, Sabtu kemarin, mengatakan ia meminta pengadilan menghentikan kegiatan yang menurutnya tidak berhubungan sama sekali dengan keadilan.

Tindakan yang tidak diperkirakan itu membuka jalan bagi pemimpin oposisi Viktor Yanukovych untuk bisa dilantik menjadi presiden tanggal 25 Februari seperti jadwal semula.
Tymoshenko menolak mengakui kekalahan, dan menuduh pemilu tanggal 7 Februari itu dikotori dengan “pemalsuan yang sistemis, pokok dan umum.”

Sesaat sesudah keputusan Tymoshenko mencabut kasusnya, Presiden Ukraina Viktor Yushchenko memberikan selamat pada Yanukovich atas kemenangannya, dan mengatakan tugas utamanya adalah menyatukan negara yang terpecah belah itu.