Seorang pakar HAM PBB telah mengunjungi beberapa penjara Birma untuk bertemu dengan tahanan politik dan mengamati perlakuan terhadap diri mereka oleh penguasa militer.
Seorang petugas media PBB mengatakan Pelapor Khusus PBB Tomas Ojea Quintana bertemu dengan lima tahanan politik Birma Rabu di sebuah penjara di kota Butheetaung di negara bagian Rakhine. Petugas PBB itu berbicara kepada VOA ketika menemani Quintana selama kunjungannya itu.
Salah satu dari lima pembangkang yang ditemui Quintana di penjara adalah Htay Kywe, pemimpin mahasiswa yang ditangkap pada 2007 karena ikut dalam protes anti pemerintah yang dipimpin biarawan Budha.
Seorang tahanan lainnya yang ditemui Quintana adalah Tun Nyo, pemimpin minoritas etnik Shan Birma. Pakar PBB juga berbicara dengan U Kyaw Min, seorang politisi yang memenangkan sebuah kursi parlemen dalam pemilihan Birma yang terakhir pada 1990, sebuah pemilihan yang tidak pernah diakui oleh militer Birma.
Quintana memulai misi lima hari ke Birma Senin untuk menilai situasi HAM disana.
