<!-- IMAGE -->
Salah satu pejabat tertinggi Amerika yang berkunjung ke Suriah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Suriah Rabu. Ini terjadi sehari setelah Washington mencalonkan duta besarnya yang pertama untuk Suriah sejak 2005.
Deputi Menteri Luar Negeri Amerika William Burns mengatakan ia dan Presiden Suriah Bashar Al-Assad berbicara secara blak-blakan selama pertemuan di Damaskus itu. Burns mengatakan mereka membahas baik bidang-bidang dimana mereka berbeda pendapat maupun hal-hal yang mereka sepakati.
Selasa, Gedung Putih mencalonkan diplomat kawakan Amerika Robert Ford untuk jabatan duta besar ke Suriah. Ford fasih berbahasa Arab, dan kini menjabat sebagai deputi duta besar Amerika di Irak.
Burns menyebut penunjukan ini sebagai "tanda yang jelas" dari kesediaan Amerika untuk memperbaiki hubungan serta mengusahakan perdamaian menyeluruh antara bangsa Arab dan Israel.
Juni lalu Amerika mengutarakan niatnya untuk mengisi kembali jabatan duta besar untuk Suriah, sebagai bagian dari usaha pemerintahan Obama memperbaiki hubungan dengan Suriah serta memajukan proses perdamaian Timur Tengah.