<!-- IMAGE -->
Amerika, Rusia, dan Perancis membantah klaim Iran yang mengatakan telah menerima usul baru mengenai kesepakatan bahan bakar nuklir.
Juru Bicara Gedung Putih Mike Hammer malah mendesak Iran untuk bekerjasama dengan Badan Tenaga Atom Internasional tentang usul yang sudah ada sekarang. Iran hari Senin mengatakan sedang mempelajari usul baru Amerika, Rusia, dan Perancis mengenai kesepakatan nuklir.
Kantor berita IRNA mengutip pernyataan Kepala Badan Tenaga Atom Iran Ali Akbar Salehi yang mengatakan usul itu diterima setelah Teheran mengumumkan telah memperkaya sendiri uraniumnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Perancis Bernard Valero membantah klaim Salehi tersebut dengan mengatakan satu-satunya usul untuk Iran adalah yang diajukan oleh Badan Tenaga Atom Internasional Oktober lalu. Kantor berita Interfax melaporkan Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengatakan Moskow dan para mitranya tidak mengajukan usul baru kepada Iran.
Iran memberi tanggapan yang simpang siur apakah akan menerima proposal IAEA tersebut. Usul itu meminta Iran mengirim uraniumnya untuk diperkaya di luar negeri untuk keperluan bahan bakar reaktor penelitian di Teheran.