<!-- IMAGE -->
Yaman telah mengumumkan gencatan senjata dalam konflik selama enam tahun dengan pemberontak Syiah di bagian utara negara itu.
Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengeluarkan pernyataan yang mengatakan gencatan senjata dengan pemberontak, yang dikenal sebagai Houthi, akan dimulai hari Jumat. Dia mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan operasi militer di barat laut negara itu untuk menghentikan pertumpahan darah, membawa perdamaian ke wilayah itu, dan memungkinkan orang-orang yang terlantar kembali ke rumah mereka.
Pemimpin pemberontak Abdel-Malik al-Houthi juga mengeluarkan sebuah pernyataan yang memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pertempuran di semua front.
Kesepakatan gencatan senjata pemerintah itu meminta pemberontak agar menarik diri dari gedung-gedung pemerintah, membebaskan para tahanan, meninggalkan pos-pos militer dan menghentikan serangan lintas-perbatasan ke Arab Saudi.
Pihak Houthi telah melakukan pemberontakan sejak tahun 2004 dengan alasan mereka telah dianaktirikan oleh pemerintah Yaman.