<!-- IMAGE -->
Yaman
telah memberikan batas waktu kepada pemberontak Syiah untuk mengimplementasikan
ketentuan gencatan senjata pemerintah guna mengakhiri konflik enam tahun di wilayah
utara negara itu.
Penasehat presiden Yaman (Abdul Karim al-Ariani) mengatakan jika para
pemberontak menandatangani perjanjian, perang akan segera berakhir.
Pemberontak Houthi bulan lalu menawarkan
untuk menerima sebagian besar ketentuan pemerintah Yaman, termasuk menarik diri
dari gedung-gedung pemerintah, membebaskan tahanan dan meninggalkan pos-pos
militer mereka.
Namun pemerintah menolak tawaran itu, mereka mengatakan para pemberontak harus
juga setuju untuk menghentikan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi.
Perjanjian gencatan senjata menganjurkan pembentukan lima komite yang terdiri dari pemberontak dan
wakil pemerintah. Salah satu komite akan berfokus pada keamanan perbatasan dan mengikutsertakan
wakil dari pemerintah Arab Saudi.
Dalam
perkembangan lainnya, adik laki-laki dari buronan ketua kelompok militer
dijatuhi hukuman 15 tahun penjara hari Sabtu karena mendukung para pemberontak.