<!-- IMAGE -->
Kata pejabat Yaman, sedikitnya 20 orang tewas dalam pertempuran hari Minggu antara tentara Yaman dan pemberontak Syiah.
Insiden itu terjadi satu hari setelah pemimpin pemberontak Syiah di Yaman utara mengatakan ia ingin menghentikan bentrokan dengan pasukan pemerintah dan menerima syarat-syarat gencatan senjata yang diajukan pemerintah.
Tapi jurubicara pemerintah mengatakan, pemerintah menolak gencatan senjata itu karena pemberontak tidak mau berjanji menghentikan serangan-serangan atas Arab Saudi.
Pemimpin pemberontak Abdul Malik al-Houthi kemarin mengatakan setuju dengan syarat-syarat gencatan senjata untuk menghindari apa yang disebutnya "pembantaian warga sipil", dan bahwa langkah selanjutnya tergantung pada pemerintah Yaman.
Pemerintah Yaman akhir tahun lalu menawarkan gencatan senjata permanen, dengan syarat pemberontak melucuti diri, membongkar halang-rintang di jalan-jalan, membebaskan tentara yang ditahan dan tidak lagi campur tangan dalam urusan pemerintah lokal.