Presiden Rusia Dmitri Medvedev mengatakan sebuah kesepakatan baru pengawasan senjata sudah selesai 95%, tetapi rencana pertahanan misil Amerika masih menjadi masalah.
Medvedev hari Minggu mengatakan ia optimis sebuah kesepakatan baru akan segera tercapai. Tetapi ia mengatakan adalah "licik" jika memutuskan kesepakatan senjata nuklir tanpa membicarakan rencana pertahanan misil.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyebut rencana Amerika membangun sistem pertahanan misil di Eropa sebagai hambatan utama dari kesepakatan baru senjata itu.
Pihak berwenang Amerika mengatakan pembicaraan pengawasan senjata itu hanya mencakup senjata-senjata penyerang strategis. Mereka mengatakan senjata pertahanan akan dibicarakan secara berbeda.
Para perunding Amerika dan Rusia sedang mengerjakan sebuah kesepakatan baru senjata nuklir untuk mengganti Kesepakatan Pembatasan Senjata Strategis tahun 1991 yang masa berlakunya berakhir bulan lalu.
Pembicaraan sedang dalam reses sejak masa liburan bulan Desember dan diharapkan mulai kembali bulan Februari