Pemerintah Pakistan telah mengajukan petisi yang meminta pencabutan kebebasan pakar nuklir Abdul Qadeer Khan melakukan perjalanan.
Petisi itu, yang diajukan hari Selasa ke Pengadilan Tinggi Lahore, menyatakan bahwa kebebasan Khan adalah ancaman terhadap keamanan nasional. Khan telah mengaku pernah menjual rahasia nuklir kepada Libia, Iran dan Korea Utara.
Hari Selasa, pengadilan mengeluarkan pemberitahuan yang meminta tanggapan Khan terhadap petisi itu sebelum tanggal 25 Januari.
Pengadilan Tinggi Lahore mencabut pembatasan terhadap pakar nuklir tersebut bulan Augustus lalu. Khan menjalani tahanan rumah selama 5 tahun, tetapi dibebaskan bulan Februari tahun 2009.
Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan keprihatinan atas keputusan itu dan mengatakan Khan masih tetap berbahaya menyebarkan nuklir.