Saksi-saksi mata di Somalia mengatakan sedikitnya 11 orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat pertempuran sengit di ibukota Mogadishu. Laporan-laporan dari kota itu mengatakan pemberontak Islamis dan pasukan perdamaian Uni Afrika yang mendukung pemerintah Somalia hari Senin saling tembak dengan mortir.
Penduduk mengatakan sebagian besar tembakan tersebut diarahkan ke wilayah permukiman sipil di bagian utara Mogadishu. Sedikitnya tiga warga sipil tewas setelah sebuah peluru mortir menghantam mobil mereka. Peluru mortir lainnya menghantam sebuah gedung menewaskan delapan orang.
Pasukan pemerintah dan Uni Afrika sering bentrok dengan militan Islamis yang menguasai sejumlah besar wilayah di ibukota dan Somalia Selatan.
Sementara dalam berita lainnya, pihak berwenang Kenya telah menangkap sekitar 400 imigran Somalia menyusul aksi protes yang berakhir kekerasan pekan lalu yang dikatakan dilakukan oleh militan Al Shabab, Somalia.
Polisi dan tentara Minggu malam menggerebek Eastleigh, daerah pinggiran kota Nairobi yang banyak dihuni etnis Somalia—termasuk beberapa pejabat Somalia yang menyelamatkan diri dari kekerasan di negerinya.
Mereka yang ditahan termasuk 16 anggota parlemen Somalia dan beberapa diantara mereka sudah dibebaskan hari Senin. Sekitar 150 dari yang ditahan dikenai tuduhan tinggal di Kenya secara gelap.
Menteri dalam negeri Kenya menuduh kelompok militan Islamis Somalia Al Shabab mengotaki protes hari Jumat dimana sedikitnya dua orang tewas ketika polisi menembaki pendemo.
Bentrokan pecah setelah pihak berwenang menahan ulama tamu garis keras radikal Abdullah Al Faisal. Al Shahab membantah tuduhan tersebut meskipun seorang jurubicaranya memuji para pendemo.