Pemakaman
seorang profesor Iran yang terbunuh menarik demonstran pro dan anti pemerintah
hari Kamis. Diperkirakan
1000 pelayat ikut dalam prosesi pemakaman untuk guru besar fisika nuklir Massoud
Ali Mohammadi.
Polisi berjaga-jaga sementara sebagian pelayat meneriakkan slogan anti-Amerika dan anti-Israel. Para saksi mata mengatakan sebagian pelayat lainnya membawa bendera hijau untuk mendukung kalangan reformis yang beroposisi.
Nama Mohammadi termasuk di antara daftar guru besar universitas yang
menandatangani surat mendukung pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi dalam
pemilu presiden tahun lalu yang disengketakan. Pemungutan suara bulan Juni itu
memicu protes oposisi masal yang menuduh Presiden Mahmoud Ahmadinejad mencuri
suara.
Mohammadi terbunuh di luar rumahnya di Tehran utara hari Selasa ketika bom di sepeda motor yang dikendalikan dari jauh meledak.
Hari Kamis, Presiden Ahmadinejad menuduh pemboman itu dilakukan dengan
cara "Zionis", suatu referensi yang jelas terhadap Israel.
Iran menyalahkan Amerika dan Israel atas pembunuhan pofesor itu. Seorang juru bicara Amerika menyebut tuduhan itu " tidak masuk akal." Seorang menteri Israel Benjamin Ben Eliezer mengatakan tidak mengejutkan bahwa Iran menyalahkan Israel, tapi menurutnya ia tidak tahu menahu tentang insiden itu.