PBB mengatakan jumlah kaum sipil yang tewas dalam kekerasan yang berhubungan dengan perang di Afghanistan mencapai jumlah tertinggi tahun lalu sejak perang itu mulai tahun 2001.
Dalam laporan yang dikeluarkan hari Rabu, PBB menyebut sebagian besar korban sipil Afghanistan adalah akibat serangan Taliban. Korban sipil telah menjadi hal yang peka di Afghanistan, dan pasukan Amerika sering dituduh menewaskan kaum sipil dalam serangan udara.
Hari Selasa, Departemen Pertahanan Amerika mengatakan telah memerintahkan lebih dari 3000 pasukan tambahan ke Afghanistan, sebagai bagian dari peningkatan yang telah disetujui Presiden Barack Obama.
Seorang jurubicara Pentagon mengatakan 2.600 tentara, sebagian besar dari pangkalan Fort Hood, Texas, akan berangkat ke Afghanistan, dengan disertai kira-kira 500 pasukan pendukung.