Korea Utara hari Senin meminta pembicaraan damai dengan Amerika dan penghentian sanksi sebagai syarat dilanjutkannya kembali pembicaraan pelucutan nuklir enam pihak yang masih terhambat.
Departemen Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataannya hari Senin mengatakan kelangsungan pembicaraan multilateral itu tergantung dari adanya perjanjian damai dengan Amerika. Perang Korea tahun 1950 sampai 1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Pernyataan itu dikeluarkan pada hari yang sama utusan baru Amerika untuk isu HAM Korea Utara menyebut sejarah HAM Pyongyang "mengerikan", dan mengatakan negara itu harus memperbaiki catatan HAM-nya jika ingin hubungan yang lebih baik dengan Washington.
Robert King mengatakan hari Senin pada hari pertama kunjungannya di Korea Selatan bahwa Korea Utara adalah salah satu tempat terburuk untuk urusan HAM.
