Pihak berwenang Filipina mungkin akan menurunkan tingkat siaga di dekat Gunung Mayon, selagi bahaya letusan besar gunung berapi itu tampak berkurang.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mungkin menurunkan tingkat siaga dari "empat" pada saat ini menjadi "tiga," karena berkurangnya aktivitas seismik dan abu yang dikeluarkan dari gunung berapi itu dalam 24 jam ini. Perubahan itu dapat membuat hampir 50.000 pengungsi kembali ke rumah mereka.
Gubernur Provinsi Albay lega mendengar kabar bahwa situasi terburuk mungkin sudah berlalu. Joey Salceda hari Jumat mengatakan bahwa tingkat siaga mungkin diturunkan dalam beberapa hari jika Gunung Mayon terus relatif tenang. Para pejabat kemudian akan mengizinkan beberapa orang kembali ke desa-desa mereka di kawasan yang tidak begitu berbahaya dekat gunung berapi tersebut.
Gunung Mayon terletak di Pulau Luzon. Gunung berapi ini merupakan yang paling aktif di Filipina, yang telah meletus hampir 50 kali sejak pejabat-pejabat di sana mulai mencatat aktivitas gunung berapi itu.