Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengatakan akan merelokasi sementara sekurang-kurangnya 20 persen
staf internasionalnya di Pakistan karena masalah keamanan.
Seorang juru bicara PBB, Ishrat Rizvi, mengatakan beberapa staf
internasionalnya mungkin akan meninggalkan negara itu atau dipindahkan ke
daerah yang lebih aman di Pakistan.
Kantor-kantor berita mengutip Rizvi dan seorang staf PBB di Pakistan yang mengatakan
tindakan relokasi akan berlangsung sekitar enam bulan.
Setidaknya 11 staf PBB tewas di Pakistan tahun ini, lima orang termasuk dalam korban
pemboman bulan Oktober di markas PBB Program Pangan Dunia di Islamabad.
Dalam berita lainnya, pejabat keamanan Pakistan mengatakan serangan pesawat tak
berawak Amerika menewaskan sedikitnya tiga orang di Waziristan Utara, sebuah wilayah
kesukuan di dekat perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Kantor berita Reuters mengatakan, rudal-rudal menghantam sebuah rumah yang
diyakini tempat persembunyian militan.