Polisi Irak mengatakan dua bom meledak dekat sebuah
kompleks pemerintah propinsi di kota
Ramadi, Irak barat, menewaskan 18 orang.
Polisi mengatakan kedua bom itu meledak dalam selang waktu beberapa menit hari
Rabu di pusat kota
Ramadi, ibukota propinsi Anbar. Serangan itu mencederai paling sedikit 35
orang, termasuk gubernur Anbar, Qassim Mohammed.
Anbar adalah sebuah pangkalan penting bagi militan al-Qaida dan pemberontak
lainnya dalam tahun-tahun setelah invasi ke Irak yang dipimpin Amerika tahun
2003. Militan Suni di propinsi itu kemudian berbalik menentang al-Qaida dan
bergabung dengan militer Amerika untuk memperbaik keamanan di daerah itu.
Dalam
kekerasan lain, orang-orang bersenjata menembak dan mencederai seorang hakim
Irak dan istrinya di kota Kirkuk, Irak utara, Selasa malam.*****