Departemen luar negeri Amerika mengatakan tidak punya konfirmasi independen tentang berita mengenai misionaris dan aktivis HAM Amerika yang masuk Korea Utara secara illegal minggu lalu.
Jurubicara
Departemen Luar Negeri Ian Kelly hari Senin mengatakan pejabat-pejabat Amerika
khawatir akan nasib Robert Park, tapi tidak punya informasi tentang
keberadaannya.
Ian Kelly menambahkan Swedia yang mewakili kepentingan Amerika di Korea Utara telah menawarkan jasa untuk mencari lebih banyak informasi.
Jo
Sung Rae, rekan dekat Park mengatakan Park masuk ke Korea Utara melalui
Tiongkok pada hari Natal. Jo mengatakan Park membawa Injil dan sebuah himbauan tentang
HAM tertulis untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Il.
Korea Utara sampai sekarang belum memberi komentar.