Seorang pejabat PBB mengatakan ofensif yang didukung PBB
akan segera berakhir di bagian timur Republik Demokrasi Kongo, dimana tindakan
militer dilaporkan telah menewaskan ratusan warga sipil.
Utusan khusus PBB ke Kongo, Alan Doss, mengatakan kepada Dewan Keamanan hari Rabu
bahwa tujuan misi itu sebagian besar sudah dicapai. Dia mengatakan ofensif itu akan berakhir
sebelum tanggal 31 Desember.
Doss mengatakan angkatan darat Kongo yang didukung PBB telah membuat pemberontak Hutu Rwanda
terpencar-pencar di Kongo timur dan melemahkan kemampuan mereka untuk menguasai kekayaan mineral negara itu.
Tetapi, Doss mengatakan dia mengakui adanya
konsekwensi kemanusiaan yang serius sebagai akibat operasi itu.
Kelompok-kelompok hak azasi menuduh angkatan darat dan pemberontak membunuh
warga sipil, memerkosa kaum perempuan dan membakar rumah-rumah dalam pertempuran
selama satu tahun.