Polisi Denmark mempergunakan gas air mata dan tongkat pemukul untuk memukul mundur ratusan demonstran yang berusaha melewati barikade di luar tempat konferensi Iklim PBB di Kopenhagen.
Penguasa melaporkan lebih dari 200 penangkapan di luar Pusat Bella. Di dalam bangunan ini, para aktivis melancarkan aksi duduk untuk memprotes pengusiran anggota sebuah kelompok lingkungan yang menurut mereka telah diberi akreditasi tetapi ditolak masuk.
Hari Rabu, para delegasi masih meneliti sebuah usul dari Ethiopia bagi pendanaan bernilai 100 miliar dolar dari negara-negara kaya pada tahun 2020 untuk mengatasi dampak pemanasan global di negara-negara non-industri. Sementara itu, Menteri Iklim Denmark Connie Hedegaard telah mengundurkan diri sebagai ketua konferensi.
Pembicaraan iklim global itu mengalami kemacetan pada hari Rabu, ketika pertikaian meliputi sejumlah isu mengakibatkan lumpuhnya perundingan, hanya dua hari sebelum kedatangan Presiden Amerika Barack Obama serta lebih dari 100 kepala negara lainnya di Kopenhagen.
Para pemimpin dunia seharusnya menyepakati penetapan sasaran bagi pengurangan emisi gas karbon pada penutupan konferensi hari Jumat. Penyelenggara juga berharap dapat mencapai persetujuan rencana pendanaan usaha anti polusi di negara-negara yang terlalu miskin dan tidak mampu menanganinya sendiri.
Tetapi negara-negara miskin membangkang Rabu dan menuduh tuan rumah Denmark tidak menjamin transparansi dalam perundingan itu.
Kemacetan ini berlangsung sementara Senator Amerika John Kerry tiba di tempat perundingan serta mendesak para delegasi agar menuntut Tiongkok, India dan ekonomi berkembang lainnya mengambil langkah-langkah pengurangan emisi karbon yang bisa diverifikasi.
