Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika Serikat gembira oleh tindakan awal bakal Presiden Honduras Porfirio Lobo untuk memulihkan pertentangan yang disebabkan oleh penggulingan Presiden Manuel Zelaya dalam kudeta bulan Juni.
Tetapi, Menteri Clinton mengatakan lebih banyak usaha harus dilakukan untuk rekonsiliasi nasional sebelum krisis yang disulut oleh penggulingan Zelaya dapat dianggap selesai. Lobo telah mengatakan ia akan berusaha memulihkan hubungan internasional yang telah terputus setelah kudeta yang didukung militer itu.
Amerika Serikat semula menyerukan pemulihan kekuasaan Zelaya, tetapi kemudian menerima perjanjian yang menyerahkan hal tersebut kepada Kongres Honduras. Tanggal 2 Desember, Kongres mengadakan pemungutan suara yang menentang pengembalian kekuasaan Zelaya untuk menyelesaikan masa jabatannya yang berakhir tanggal 27 Januari.