Seorang juru bicara
pemerintah di Guinea mengatakan pemimpin militer negara itu menderita luka-luka
dalam serangan oleh tentaranya sendiri.
Menteri
Perhubungan Guinea Idrissa Cherif mengatakan sejumlah tentara yang membelot
melepaskan tembakan ke arah pemimpin militer Kapten Moussa Dadis Camara hari
Kamis.
Beberapa sumber melaporkan bahwa junta tersebut minta kepada Senegal agar
mengirim pesawat medis untuk mengevakuasi Kapten Camara, tetapi Cherif
membantah hal itu, dengan mengatakan keadaan presiden baik-baik saja.
Dia mengatakan Kapten Camara meninggalkan tangsi utama militer dimana dia
tinggal di ibukota, Conakry, dan pergi ke sebuah kamp militer di tengah kota
tempat penembakan itu terjadi.
Para saksi di Conakry mengukuhkan mereka mendengar suara tembakan hari Kamis
dekat tangsi militer itu. Mereka mengatakan kota itu tampak tenang Kamis malam,
dengan hanya beberapa orang atau kendaraan ada di jalan-jalan.
Menteri perhubungan mengatakan seorang pembantu presiden, Aboubacar Toumba
Diakite, mendalangi serangan itu. Para pejabat militer kemudian mengatakan
Diakite telah ditangkap.