Presiden Somalia mengatakan pemboman bunuh diri yang menewaskan lebih dari 20 orang termasuk tiga orang menteri di Mogadishu merupakan tragedi nasional.
Seorang
pembom masuk ke ruang upacara wisuda universitas di Hotel Shamo hari Kamis
dengan menyamar sebagai perempuan berbusana Muslim dan meledakkan dirinya.
Ruang itu dipenuhi mahasiswa kedokteran Universitas Banadir bersama sanak keluarga mereka serta para pejabat. Para mahasiswa itu sedang menunggu untuk menerima ijazah.
Di
antara yang tewas dalam ledakan itu adalah Menteri Kesehatan (Qamar Adan Ali),
Menteri Pendidikan (Ahmed Abdulahi Waayeel) dan Menteri Pendidikan Tinggi
(Ibrahim Addow). Ledakan itu merupakan serangan terburuk di Somalia sejak
pemerintah menggulingkan pemberontak Islamis dari kekuasaan tahun 2006.
Presiden Somalia Sheikh Sharif Ahmed mengatakan – dalam kata-katanya – "tindakan keji itu bertentangan dengan iman dan budaya Somalia." Menteri Penerangan Somalia (Dahir Mohamud Geele) menuduh kelompok Islamis al-Shabab yang memiliki hubungan dengan al-Qaida telah melakukan serangan itu.
Serangan itu mengundang kutukan dari PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, Liga Arab, dan Otoritas Antar-Pemerintah untuk Pembangunan Afrika Timur.